Prinsip Hidup Seorang Muslim [Tafsir QS 28:77]


Allah berfirman:
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi…
وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
(al Qashash: 77)
Tapi alangkah mengherankan apa yang digembar-gomborkan khatib-khatib saat ini YANG JUSTRU BERKEBALIKAN dengan ayat diatas!!
Mereka berkata:
“Carilah dunia sebanyak-banyaknya, akan tetapi jangan lupa aakhirat”
Ketika datang dua perkataan saling bertolak belakang… maka kita lebih mendahulukan perkataan RABB SEMESTA ALAM, daripada ketergelinciran manusia (dalam perkataannya), atau perkataan para pemuka dan pengikut kesesatan.
Allah berfirman:
Allah berfirman:
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat1, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi2…”
Berkata Imaam Ibnu Katsiir tentang ayat diatas (maknanya):
“Gunakanlah nikmat yang telah Allah berikan kepadamu berupa harta yang melimpah dan kenikmatan yang banyak (lainnya) DALAM RANGKA TAAT KEPADANYA, untuk dapat mendekatkan dirimu kepadaNya, dan agar engkau mendapatkan pahala dariNya di dunia dan aakhirat.
Dan janganlah engkau melupakan bagian duniamu; yaitu janganlah kamu melupakan terhadap perkara yang telah Allah bolehkan (bahkan perintahkan kepadamu); seperti makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal (untuk istirahat), serta pernikahan (untuk memperbanyak keturunan; dan selainnya).
Sesunggunya Rabbmu memiliki hak (yang wajib engkau tunaikan), demikian pula DIRIMU SENDIRI, keluargamu, serta orang yang meminta kepadamu… Maka berikanlah setiap mereka haknya…
Kemudian Allah berfirman:
وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu3 dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Imaam Ibnu Katsiir berkata:
Janganlah semangatmu (dalam beramal shalih) justru menjerumuskanmu dalam berbuat kerusakan (terhadap orang lain), sesungguhnya Allah tidak menyukai para pembuat kerusakan
(Lihat Tafsiir ibnu katsiir)
Semoga bermanfaat - http://abuzuhriy.com

You Might Also Like

0 komentar