Penanya: Abu
Hanan
Pertanyaan: Apakah
shohih? Hadits yg menyatakan bahwa dengan hapal surat Al-mulk dan dibaca
berulang-ulang dapat menjaganya dari siksa kubur, dan di akherat nanti dapat
menjadi salah satu syafaat? Makasih.
Jawaban:
Pertama: Memang
banyak fadhilah dan keutamaan dari surat al-Mulk, diantaranya yang shohih (bisa
dijadikan pegangan) adalah:
ـ(1) عن أبي هريرة، عن النبي صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: سورة من القرأن، ثلاثون اية؛
تَشْفَعُ لصاحبها حتى
يُغْفَرَ له: تبارك الذي بيده
الملك. (رواه أبو داود
واللفظ له, والترمذي وغيرهما، وصححه ابن حبان
والحاكم والذهبي، وحسنه الترمذي والألباني)ـ
Dari Abu Huroiroh, Nabi -shollallohu alaihi
wasallam- bersabda: “Ada surat dari Alqur’an yang terdiri dari 30 ayat, Surat
tersebut dapat memberikan syafa’at bagi ‘temannya’ (yakni orang yang banyak
membacanya) sehingga orang tersebut diampuni dosanya, yaitu: Surat Tabarokalladi bi yadihil mulk“. (HR. Abu
Dawud dg redaksinya, diriwayatkan pula oleh at-Tirmidzi dan yang lainnya. Hadits
ini di-shohih-kan oleh Ibnu Hibban, al-Hakim, dan adz-Dzahabi, sedangkan
at-Tirmidzy dan Albani menghasankannya)
ـ(2) عن أنس بن مالك قال، قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: سورة من القرآن، ما هي إلا ثلاثون آية، خاصمت عن صاحبها حتى أدخلته الجنة، و هي
تبارك. (رواه الطبراني في
المعجم الأوسط وحسنه الألباني
في صحيح الجامع)ـ
Anas bin Malik mengatakan, Rosululloh
-shollallohu alaihi wasallam bersabda: “Ada surat dari Alqur’an, ia hanya
terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat membela ‘temannya’ sehingga
memasukkannya ke surga, yaitu: Surat Tabarok“. (HR. Thobaroni dalam Mu’jamul
Ausath, dan dihasankan oleh Albani dalam Shohihul Jami’)
ـ(3) عن عبد الله بن مسعود رضي الله
عنه قال: من قرأ تبارك الذي بيده الملك كل ليلة، منعه الله عز وجل بها
من عذاب القبر، وكنا في عهد
رسول الله صلى الله عليه وسلم نسميها “المانعة”، وإنها في كتاب
الله عز وجل سورة، من قرأ بها في ليلة فقد أكثر وأطاب.
(رواه النسائي واللفظ له والحاكم وقال صحيح الإسناد
وحسنه الألباني)ـ
Abdulloh bin Mas’ud mengatakan: “Barangsiapa
membaca surat Tabarokalladi bi yadihil
mulk setiap malam, maka Alloh azza wajall menghindarkannya dari adzab
kubur, dan dahulu kami (para sahabat) di saat Rosululloh -shollallohu alaihi
wasallam- (masih hidup) menamainya “al-Mani’ah” (penghindar/penghalang). Sungguh
surat tersebut ada dalam Kitabulloh, barangsiapa membacanya dalam suatu malam, maka ia telah banyak
berbuat kebaikan” (HR. Nasa’i dengan redaksinya, diriwayatkan pula oleh al-Hakim
dan ia mengatakan: sanadnya shohih, dan dihasankan oleh Albani)
ـ(4) عَنْ جَابِرٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَنَامُ
حَتَّى يَقْرَأَ الم
تَنْزِيلُ وَتَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ.
(رواه أحمد والترمذي وغيرهما وصححه الألباني)ـ
Dari Jabir, sesungguhnya Nabi -shollallohu
alaihi wasalam- tidak pernah tidur (malam) sehingga ia membaca surat Alif lam
mim tanzil (biasa disebut Surat as-Sajdah) dan surat Tabarokalladi bi yadihil mulk (biasa
disebut surat al-Mulk). (HR. Ahmad, at-Tirmidzi dan yang lainnya, dihasankan
oleh Albani)
ـ(5) عَنْ وَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ: أُعْطِيتُ مَكَانَ
التَّوْرَاةِ السَّبْعَ، وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الزَّبُورِ
الْمَئِينَ، وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الْإِنْجِيلِ
الْمَثَانِيَ، وَفُضِّلْتُ بِالْمُفَصَّلِ. (رواه أحمد وحسنه الألباني والأرناؤوط)ـ
Dari Waatsilah ibnul Asqo’, sesungguhnya Nabi
-shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Aku telah dikaruniai Assab’u yang sebanding dengan kitab
Taurat, aku juga diberi Alma’in yang sebanding dengan kitab Zabur, aku juga diberi Almatsani yang sebanding dengan kitab
Injil, dan aku dikaruniai kelebihan dengan Almufash-shol” (HR. Ahmad, dan dihasankan
oleh Albani dan Al-Arnauth).
Kedua: Fadhilah Surat
Almulk bisa diraih oleh mereka yang banyak membacanya, terutama di waktu malam
menjelang tidur, sebagaimana diterangkan dalam hadits no: 3 dan 4. Jadi tidak
tepat kalau dikatakan bahwa keutamaan tersebut hanya khusus bagi mereka yang
menghafalnya saja.
Ketiga: Waktu untuk
membaca Surat Almulk ini bisa kapan saja, akan tetapi Rosululloh -shollallohu
alaihi wasallam- biasa membacanya saat menjelang tidur malam.
Keempat: Melihat
keterangan hadits-hadits di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
memperbanyak membaca Surat Almulk dapat menghindarkan seseorang dari siksa kubur
dan siksa neraka.
Kelima: Perlu kami
ingatkan di sini, bahwa banyak sekali hadits-hadits tentang keutamaan surat
Alqur’an yang dhoif (lemah) bahkan maudhu’ (palsu). Oleh karena itu, hendaklah
kita berhati-hati dalam menerima keterangan tentang keutamaan surat Alqur’an,
agar kita tidak terjatuh dalam amalan bid’ah dan kepercayaan yang tak berdasar.
Hendaklah kita tidak mengamalkan hadits, kecuali telah jelas
keshohihannya…
Wallohu a’lam bis showab, sekian jawaban dari kami, semoga bermanfaat bagi diri ana sendiri,
penanya, dan para pembaca semuanya… amin… wassalam…
Oleh: Abu Abdillah Addariny, di Madinah, 5
Agustus 2009
0 komentar