10 Faedah Tentang Al-Qur’an


Nama eBook: 10 Faedah Tentang Al-Qur’an
Penulis: Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi خفظه الله
Pengantar:
Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad صلي الله عليه وسلم, keluarga dan sahabatnya رضي الله عنهم dan yang mengikuti mereka hingga akhir zaman. Telah agak lama tidak kita ketengahkan eBook seri  Fawaid, maka hari ini kita ketengahkan  10 Faedah Tentang Al-Qur’an, kami kutipkan dilaman muka ini fawaid ke-3 dan ke-9:
Fawaid 3: Kapan Bertaawwudz
Banyak para penceramah ketika akan membaca ayat dalam khutbah atau kajian, dia berkata: “Alloh عزّوجلّ berfirman, -lalu bertaawwudz- أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ,apakah hal ini dibenarkan?!
Al-Hafizh as-Suyuthi as-Syafi’i رحمه الله menjawab pertanyaan ini: “Menurutku pendapat yang benar dalam masalah ini sesuai dengan dalil, bahwa hendaknya dia membaca ayat tanpa ta’awwudh terlebih dahulu, karena inilah yang dicontohkan oleh Nabi صلي الله عليه وسلم, para sahabat dan tabi’in.”
Setelah beliau menyebutkan hadits-hadits dan atsar dalam masalah ini, beliau mengatakan: “Hadits dan atsar tentang hal ini banyak sekali, maka pendapat yang benar adalah cukup membawakan ayat tanpa ta’awudh terlebih dahulu, sebagai bentuk ittiba’ (mengikuti) tuntunan Sunnah Rosululloh. Adapun perintah isti’adzah dalam firman Alloh عزّوجلّ:
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Apabila kamu membaca al-Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Alloh dari setan yang terkutuk.” (QS. an-Nahl [16]: 98)
Maka maksud perintah ini adalah ketika akan membaca al-Qur’an, adapun mengutip ayat dalam berdalil dan berhujjah maka hal itu tidak masuk dalam ayat tersebut. (al-Qodzadzah fi Tahqiqi Mahalli Isti’adzah, sebagaimana dalam’ al-Hawii lil Fatawi 1/296)
Fawaid 9: Kupersembahkan al-Fatihah
Surat al-Fatihah adalah surat yang memiliki banyak keutamaan. Namun sebagian manusia pada zaman sekarang telah membuat suatu hal baru dalam agama tentang surat ini, mereka menutup doa dengannya dan memulai acara dengan mengatakan “al-Fatihah”!! Maka ini adalah suatu kesalahan, sebab agama itu dibangun di atas dalil dan ittiba’ (mengikuti Nabi صلي الله عليه وسلم)”.
Al-Hafizh as-Sakhawi رحمه الله (Murid Imam Ibnu Hajar Asy-Syafi’i رحمه الله) pernah ditanya tentang kebiasaan manusia usai sholat, mereka membaca al-Fatihah dan menghadiahkannya kepada kaum muslimin yang hidup dan mati, beliau menjawab: “Cara seperti tidak ada contohnya, bahkan ini termasuk kebid’ahan dalam agama”. (Al-Ajwibah al-Mardhiyyah 2/721).
http://ibnumajjah.com

You Might Also Like

0 komentar