Siapakah yang dimaksud ahlul qur’an dan ahlullah (keluarga Allah) atau hamba-hamba khusus Allah dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :
إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنَ النَّاسِ قَالُوا : مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya” (HR. Ahmad)
Simak penjelasan Syaikh Shalih Al-Fauzan -hafizhahullah- berikut ini:
“Yang dimaksud ahlul qur’an bukan orang yang sekedar menghafal dan membacanya saja. Ahlul qur’an (sejati) adalah yang mengamalkannya, meskipun ia belum hafal Qur’an. Orang-orang yang mengamalkan Al-Qur’an; menjalankan perintah dan menjauhi larangan, serta tidak melanggar batasan-batasan yang digariskan Al-Qur’an, mereka itulah yang dimaksud ahlul qur’an, keluarga Allah serta orang-orang pilihannya Allah. Merekalah hamba Allah yang paling istimewa.
Adapun orang yang hafal Al-Qur’an, membaguskan bacaan Qur’an nya, membaca setiap hurufnya dengan baik. Namun ia masih menyepelekan batasan-batasan yang digariskan Al-Qur’an, maka orang seperti ini bukan termasuk dari ahlul qur’an, tidak juga termasuk hamba-hamba khususnya Allah.
Jadi, ahlul qur’an sejati adalah, mereka yang senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dan tidak mendahulukan selain Al-Qur’an untuk dijadikan pedoman hidup. Dari Al-Qur’an mereka mengambil fikih (tata cara beribadah), hukum-hukum, serta agama..”
____
Disarikan dari: Syarah Risalah Al-‘Ubudiyyah halaman: 64. Dar Ibnul Jauzi, Cetakan pertama; th 1435 H. - Artikel: Muslim.Or.Id
1 komentar
semoga kita menjadi ahlul qur an...aamiin
BalasHapus