Bolehkah Membaca
Al-Quran Sambil Tiduran?
Assalamualaikum ustadz. apakah membaca al quran dengan tiduran
dibolehkan? apa ada hukumnya? terima kasih
Jawab:
Wa ‘alaikumus salam wa rahmatullah
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Allah
berfirman memuji orang yang rajin berdzikir dalam setiap kesempatan,
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا
وَقُعُودًا وَعَلَىَ جُنُوبِهِمْ
“Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadan berbaring.” (QS.
Ali Imran: 191).
Allah
juga memerintahkan kita untuk berdzikir dalam semua keadaan,
فَاذْكُرُواْ اللّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا
وَعَلَى جُنُوبِكُمْ
“Apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di
waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.” (QS. an-Nisa’: 103)
فالأمر في هذا واضح، وذكر الله يشمل القرآن
ويشمل أنواع الذكر من التسبيح والتهليل والتحميد والتكبير، فالله -جل وعلا- وسَّع
الأمر
Perintahnya
dalam ayat ini sangat jelas. Dzikrullah mencakup al-Quran dan mencakup semua
bentuk dzikir, baik tasbih, tahlil, tahmid, maupun takbir. Allah Ta’ala memberi
kelonggaran dalam masalah dzikir. (Fatawa Ibnu Baz –
http://www.binbaz.org.sa/noor/2388)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga
pernah membaca al-Quran sambil berbaring. Aisyah bercerita,
أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ
يَتَّكِئُ فِى حَجْرِى وَأَنَا حَائِضٌ ، ثُمَّ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ
Bahwa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah
berbaring di pangkuanku ketika aku sedang haid, lalu beliau membaca al-Quran.
(HR. Bukhari 297 & Muslim 719)
An-Nawawi
mengatakan,
فيه جواز قراءة القرآن مضطجعا ومتكئاً
Hadis
ini menunjukkan bolehnya membaca al-Quran sambil tiduran dan bersadar. (Syarh
Shahih Muslim, 3/211).
Allahu a’lam.
0 komentar