Mulianya Penghafal Alquran
Bismillah…
Keagungan
Al-Quran tidak dapat disangkal lagi. Dalil-dalil yang menunjukkan hal ini
sangatlah banyak dan bertebaran baik di dalam Al-Quran maupun Sunnah. Selain
itu juga dibuktikan dengan realita yang ada. Bahkan Al-Quran adalah sebaik-baik
kitab yang Allah turunkan di muka bumi dan merupakan penyempurna kitab-kita
terdahulu.
Jika
demikian kenyataannya, maka tentunya orang-orang yang dalam hari-harinya
disibukkan dengan Al-Quran baik dengan membacanya atau menghafalkannya mereka
adalah sebaik-baik manusia, hal ini berbanding lurus dengan keagugan Al-Quran
itu sendiri. Berikut sembilan keutamaan membaca dan menghafalan Al-Quran, yang
semoga dengan mengetahuinya kita akan semakin mencintai Al-Quran dan gemar
mengisi hari-hari kita dengan lantunan bacaan Al-Quran.
Pertama, Al-Qur’an Akan Menjadi Ayafa’at pada Hari Kiamat
Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
اقْرَأُوْا
الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ
“Bacalah
Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi
shahibul Qur’an.” (HR Muslim)
Kedua, derajat tinggi di Surga.
Semakin
banyak hafalannya, akan semakin tinggi kedudukan yang akan didapatkan olehnya
di surga kelak. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
يُقَالُ
لِصَاحِبِ الْقُرْآن اِقْرَأ وَارْتَقِ، وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّل فِيْ
الدُنْيَا، فَإِنَّ مَنْزلكَ عِنْدَ آخِر آية تَقْرَؤُهَا
“Akan
dikatakan kepada shahibul qur’an (di akhirat) : bacalah dan naiklah, bacalah
dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia. karena
kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang engkau baca.” (HR
Abu Daud)
Ketiga, menjadi Sebaik-baik manusia.
Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
خَيْرُكُمْ
مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik
kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR.
Bukhari)
Keempat, Allah Mengangkat Derajat Shahibul Qur’an
Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ
الله يَرْفَع بِهَذا الكِتَاب أَقْوَاماً وَيَضَع بِهِ آخَرِيْن
“Sesungguhnya
Allah mengangkat beberapa kaum dengan Al Qur’an ini dan menghinakan yang lain
dengannya” (HR Muslim)
Kelima, penghafal Al-Qur’an lebih diutamakan menjadi Imam Sholat
Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
يَؤُمُّ
القَوْم أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللهِ
“Hendaknya
yang mengimami sebuah kaum adalah yang paling aqra’ terhadap kitabullah.” (HR
Abu Daud)
Keenam, ditemani para malaikat
Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَثَلُ
الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهْوَ حَافِظٌ لَهُ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ ،
وَمَثَلُ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهْوَ يَتَعَاهَدُهُ وَهْوَ عَلَيْهِ
شَدِيدٌ ، فَلَهُ أَجْرَانِ
“Orang
yang membaca dan menghafal al-Quran, dia bersama para malaikat yang mulia.
Sementara orang yang membaca al-Quran, dia berusaha menghafalnya, dan itu
menjadi beban baginya, maka dia mendapat dua pahala.” (HR
Al-Bukhari)
Ketujuh, di akhirat akan diberi mahkota dan pakaian kemuliaan
Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :
يَجِىءُ
الْقُرْآنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ يَا رَبِّ حَلِّهِ فَيُلْبَسُ تَاجَ
الْكَرَامَةِ ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ زِدْهُ فَيُلْبَسُ حُلَّةَ الْكَرَامَةِ
ثُمَّ يَقُولُ يَا رَبِّ ارْضَ عَنْهُ فَيَرْضَى عَنْهُ فَيُقَالُ لَهُ اقْرَأْ
وَارْقَ وَتُزَادُ بِكُلِّ آيَةٍ حَسَنَةً
“Al-Quran
akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata, “Ya Allah, berikan dia
perhiasan.”
Lalu
Allah berikan seorang hafidz al-Quran mahkota kemuliaan.
Al-Quran
meminta lagi, “Ya Allah, tambahkan untuknya.”
Lalu
dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi, “Ya Allah,
ridhai dia.”
Allah-pun
meridhainya. Lalu dikatakan kepada hafidz quran, “Bacalah dan naiklah, akan
ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca.” (HR
At-Tirmidzi)
Kedelapan, orangtuanya akan diberi mahkota dari Cahaya.
من
قرأ القرآن وتعلَّم وعمل به أُلبس والداه يوم القيامة تاجاً من نور ضوؤه مثل ضوء
الشمس ، ويكسى والداه حلتين لا تقوم لهما الدنيا فيقولان : بم كسينا هذا ؟ فيقال :
بأخذ ولدكما القرآن
“Siapa
yang menghafal Al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan
memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti
matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa
dinilai dengan dunia.
Kemudian
kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam
ini?”
Lalu
disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan
Al-Quran.”
(HR
Hakim)
Kesembilan, dengan Menghafal Al-Quran menjadikan
seseorang mulia
Imam
Syafi’i rahimahullah berkata:
مَنْ
تَعَلمَّ الْقُرْآنَ عَظُمَتْ قِيْمَتُهُ، وَمَنْ نَظَرَ فِي الْفِقْهِ نَبُلَ
قَدْرُهُ، وَمَنْ كَتَبَ الْحَدِيْثَ قَوِيَتْ حُجَّتُهُ، وَمَنْ نَظَرَ فِي
اللُّغَةِ رَقَّ طَبْعُهُ، وَمَنْ نَظَرَ فِي الْحِسَابِ جَزُلَ رَأْيُهُ، وَمَنْ
لَمْ يَصُنْ نَفْسَهُ، لَمْ يَنْفَعْهُ عِلْمُهُ
“Barangsiapa
yang mempelajari Al-Quran maka kedudukannya menjadi agung, barangsiapa yang
belajar fiqih maka kehormatannya menjadi mulia, barangsiapa yang menulis Hadits
maka hujjahnya menjadi kuat, barangsiapa yang belajar bahasa maka tabiatnya
menjadi lembut, barangsiapa yang belajar berhitung maka pendapatnya menjadi
kuat, barangsiapa yang tidak menjaga dirinya maka ilmunya tidak dapat memberi
manfaat kepadanya.”
Dan
ingatlah wahai sahabatku…
Tak
perlu anda ceritakan kepada oranglain sebanyak apa hafalan Quran anda,
namun biarkan mereka melihat sendiri pengaruh Al-Quran pada dirimu. Karena
sesungguhnya yang menjadi tolak ukur bukanlah sampai juz berapa anda menghafal
Al-Quran, namun yang menjadi seberapa besarkah pengaruh Al-Quran itu bisa
sampai pada jiwamu (ibadah, akhlak dan muamalahmu dengan orang-orang
disekitarmu).
____
Referensi:
§
At-Tibyan Fii Adabi Hamalat Al-Quran, Imam An-Nawawi
§
Akhlaq Ahlu Al-Quran, Muhammad bin Al-Husain Al-Ajurib
***
Disusun oleh : Muhammad Fatwa Hamidan
(Alumni
PP Hamalatul Quran Yogyakarta, saat ini sedang menempuh studi S1 di Universitas
Islam Madinah, Saudi Arabia)
http://hamalatulquran.com/
0 komentar