SURAH AR RAHMAN ~ USTADZ ZAIN ABU KAUTSAR ~ Keajaiban Surat Ar Rahman
- 05.26
- By faridan
- 0 Comments
Keajaiban Surat Ar Rahman
GURU besar Universitas al-Azhar Syeikh
Prof. Abdul Hayy Al-Farmawi memberi pesan:
Diantara keajaiban yang luar biasa dalam al- Qur’an, khususnya Surat Ar
Rahman. Sudah maklum bahwa firman Allah ta’alaa berbunyi;
“fa biayyi aalaa-I
robbikumaa tukadz-dzibaan”(Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi, yang kamu
dustakan?)
Ayat ini disebutkan dalam surah “Ar-Rahmaan” sebanyak 31 kali. Pengulangan
ayat tersebut diklasifikasikan sebagai berikut;
8 kali diantaranya: Setiap ayat-ayat tersebut disebutkan setelah
Allah azza wa jalla berfirman dengan ayat-ayat-Nya yang menunjukkan keagungan
dan kekuasaan-Nya baik di alam ini maupun dalam diri manusia.
7 kali diantaranya: Setiap ayat-ayat tersebut disebutkan setelah
Allah ‘azza wa jalla berfirman dengan ayat-ayatnya yang menunjukkan tentang
peringatan dan ancaman terhadap siapa saja yang ingkar dan mendustai ayat-ayat
yang 8 sebelumnya atau salah satu diantaranya.
8 kali berikutnya: Sisebutkan untuk memberi kabar gembira bagi “siapa
saja yang takut terhadap kebesaran Tuhannya” dan juga menahan diri dari
keinginan hawa nafsunya dan beriman dengan seluruh ayat-ayat Allah.. untuknya
dua surga.
Selanjutnya permulaan ayat 36 sampai akhir ayat 61 memaparkan tentang
gambaran dua buah surga tersebut dan apa saja yang ada di dalamnya berupa
bermacam-macam nikmat yang membuat manusia bahagia dan memotivasi mereka untuk
taat terhadap Allah.
8 kali berikutnya : Disebutkan untuk memberi kabar gembira bagi
(siapa saja yang takut terhadap kebesaran Tuhannya) dan menahan diri dari
keinginan hawa nafsunya dan beriman kepada seluruh ayat-ayat Allah.. bahwa
untuk mereka ada dua surga yang lain yang menjadi bonus dari dua surga
sebelumnya, sebagai bentuk penghormatan dan anugerah untuk para wali-Nya yang
sholih.
Selanjutnya permulaan ayat 62 sampai akhir ayat 78 (akhir surah) memaparkan
tentang gambaran dua surga tersebut begitu juga apa saja yang ada di dalamnya
berupa kenikmatan yang membahagiakan manusia dan memotivasi mereka untuk taat
terhadap Allah.
Semoga Allah menolong kita sehingga kita menjadi golongan hamba-Nya yang
takut terhadap kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsu
sebagai bentuk ketaatan terhadap Allah dan mendekatkan diri keharibaan-Nya.
Aamiin.
(Hamba yang sangat membutuhkan
ampunan Tuhannya).*/Pesan Syeikh Abdul Hayyi Al-Farmawi
disampaikan pada Fahmi Salim
https://www.hidayatullah.com
0 komentar