Surat Al Baqarah Full by Sheikh Mishary Rashid Al-Afasy - Surat Al-Baqarah, Mengusir Setan Dari Rumah Anda
- 20.28
- By faridan
- 0 Comments
Surat Al-Baqarah, Mengusir Setan Dari Rumah Anda
Oleh:
Ustadz Ahmad Anshori, Lc
Bismillah,
walhamdulillah, was sholaatu was salaam ‘ala Rasulillah, wa ba’du..
Kita semua gelisah dan tidak
suka, jika rumah kita menjadi tempat singgahan setan. Karena Allah ta’ala telah
menetapkan, setan sebagai musuh yang sebenarnya bagi manusia. Sudah pasti tak
ada keiinginan yang lebih besar dalam benak mereka, kecuali menimpakan bahaya
dan malapetaka kepada manusia, baik berkaitan agama ataupun dunia mereka.
Membaca surat Al-Baqarah,
adalah salah satu senjata jitu untuk mengusir setan dari rumah anda.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam mengabarkan,
لَا تَجْعَلُوا
بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي
تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
“Jangan
jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan itu akan lari
dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.”
(HR. Muslim no. 780, dari Abu Hurairah –radhiyallahu’anhu-)
Dalam hadis lain Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam menjelaskan,
إِنَّ لِكُلِّ
شَيْءٍ سَنَامًا وَسَنَامُ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ، وَإِنَّ الشَّيْطَانَ
إِذَا سَمِعَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ خَرَجَ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي
يُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
“Sesungguhnya
segala sesuatu punya puncak, dan puncak Al-Qur’an adalah surah Al-Baqarah, dan
sesungguhnya setan jika mendengar surah Al-Baqarah dibaca maka ia akan keluar
dari rumah yang dibaca di dalamnya surah Al Baqarah.” (HR.
Hakim, dinilai Hasan oleh Syaikh Albani).
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan
sebab mengapa membaca surat Al-Baqarah dapat mengusir setan dari rumah,
“ Setan akan lari dari rumah
yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah. Maksudnya adalah, jika anda
membaca surat Al-Baqarah, maka setan akan lari keluar dari rumah anda dan tidak
akan mendekat. Sebabnya, karena dalam surat Al-Baqarah terdapat ayat kursi,
nama-nama Allah serta terkandung ayat-ayat yang dapat mengusir setan dan
membekas pada diri mereka.”
(Syarah Riyadhusshalihin
4/684).
Bagaimana Teknis Membacanya?
Tidak diharuskan dibaca
dengan suara lantang. Membacanya dengan lirih, itu sudah mencukupi.
Demikian juga tidak
disyaratkan supaya berkhasiat mengusir setan, harus dibaca selesai pada hari
itu juga. Boleh dicicil setiap harinya.
Dan boleh dikhatamkan dengan
cara dibagi beberapa orang. Masing-masing membaca jatahnya. Akantetapi yang
lebih utama, masing-masing membaca surat Al-Baqarah secara sempurna.
(https://islamqa.info/ar/69963)
Cukupkah dengan Rekaman Mp3?
Kita simak penjelasan Syaikh
Ibnu ‘Utsaimin berikut ini,
لا، لا، صوت
الشريط ليس بشيء، لا يفيد؛ لأنه لا يقال ” قرأ القرآن “، يقال: ” استمع إلى صوت
قارئ سابق “، ولهذا لو سجلنا أذان مؤذن فإذا جاء الوقت جعلناه في ” الميكرفون ”
وتركناه يؤذن هل يجزئ؟ لا يجزئ، ولو سجلنا خطبة مثيرة، فلما جاء يوم الجمعة وضعنا
هذا المسجل وفيه الشريط أمام ” الميكرفون ” فقال المسجل ” السلام عليكم ورحمة الله
وبركاته ” ثم أذن المؤذن، ثم قام فخطب، هل تجزئ؟ لا تجزئ، لماذا؟ لأن هذا تسجيل
صوت ماض، كما لو أنك كتبته في ورقة أو وضعت مصحفا في البيت، هل يجزئ عن القراءة؟
لا يجزئ
Suara murotal pada kaset
tidak cukup, tidak dapat berfungsi mengusir setan. Karena rekaman kaset tidak
bisa dikatakan “membaca Alquran”. Lebih tepat bila dikatakan,”Dengarkanlah
suara Qori’ (pembaca Alquran) sebelumnya.” Oleh karena
itu seandainya kita merekam azan, kemudian saat tiba waktu sholat kita
perdengarkan di mikrofon, tanpa kita mengumandang azan, apakah ini cukup? Tidak
cukup..
Atau kita merekam khutbah
jumat yang membangkitkan semangat, kemudian ketika tiba hari jumat, rekaman
tersebut kita perdengarkan melalui mikrofon, khotib dalam rekaman itu
mengucapkan “Assalamualaikum waeahmatullah wa barakatuh,” Lalu muadzin
mengumandangkan azan. Setelah azan selesai khutbah diperdengarkan kembali,
apakah seperti ini sah? Tidak sah.
Mengapa?
Karena rekaman adalah suara yang
telah berlalu. Seperti misalnya anda menulis transkip rekaman pada secarik
kertas atau meletakkan mushaf di rumah, apakah hal tersebut dapat mewakili
bacaan? Tidak…
(Liqa’ Bab Al-Maftuh, soal
nomor 986).
Berapa Kali Membaca Al-Baqarah?
Ada hadis yang menjelaskan,
bahwa surat Al-Baqarah dibaca setiap malamnya atau siangnya. Dengan melakukan
hal tersebut, setan tidak akan mendekat sampai tiga malam atau tiga hari
berikutnya.
Dari Sahl bin Said beliau
mengatakan, “Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِكُلِّ
شَيْءٍ سَنَامًا ، وَإِنَّ سَنَامَ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ ، مَنْ
قَرَأَهَا فِي بَيْتِهِ لَيْلًا لَمْ يَدْخُلِ الشَّيْطَانُ بَيْتَهُ ثَلَاثَ
لَيَالٍ ، وَمَنْ قَرَأَهَا نَهَارًا لَمْ يَدْخُلِ الشَّيْطَانُ بَيْتَهُ ثَلَاثَةَ
أَيَّامٍ
“Sesungguhnya
segala sesuatu punya puncak, dan puncak Al-Qur’an adalah surah Al-Baqarah.
Siapa yang membacanya di rumahnya pada malam hari, setan tidak akan masuk ke
rumahnya selama tiga malam. Dan siapa yang membacanya di
siang hari, setan tidak akan bisa masuk rumahnya selama tiga hari.” (HR. Ibnu
Hibban dan Baihaqi).
Namun, kalimat terkahir dari
hadis ini; yaitu bagian yang menjelaskan siapa yang membaca surat Al-BAqarah
pada malam hari, setan tidak akan masuk rumahnya selama tiga malam, sampai
akhir hadis, dinilai oleh para ulama hadis statusnya dhaif. Mengingat diantara
daftar perawinya ada yang bernama Khalid bin Sa’id, yang dinilai oleh para
ulama sebagai perawi yang lemah.
(Lihat : Silsilah Al-Ahadits
Ad-Dho’ifah, Syaikh Albani, nomor hadis 1349).
Sehingga yang benar, dalam
hal ini tidak ada batasan tertentu terkait harus berapa kali membacaan surat
Al-Baqarah. Sebagaimana dijelaskan dalam fatwa Lajnah Daimah (Komisi Riset
Ilmiyah dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi),
” ليس لقراءة سورة البقرة حد معين ، وإنما
يدل الحديث على شرعية عمارة البيوت بالصلاة وقراءة القرآن ، كما يدل على أن
الشيطان يفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة ، وليس في ذلك تحديد ، فيدل على
استحباب الإكثار من قراءتها دائما لطرد الشيطان
Tidak ada batasan tertentu
terkait pembacaan surat Al-Baqarah.Yang ditunjukkan oleh hadis adalah, perintah
memakmurkan rumah dengan sholat dan membaca Alquran. Sebagaimana dijelaskan
bahwa setan akan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah. Dan tidak ada
batasan jumlah tertentu dalam hal ini. Hadis tersebut menunjukkan anjuran
memperbanyak membaca surat Al-Baqarah, untuk mengusir setan dari rumah… (Fatawa
Al-Lajnah Ad-Daimah 3/127-128).
Diantara hikmahnya adalah,
kita akan mempersering membaca surat Al-Baqarah. Tidak ada dalil yang menerangkan
jaminan, bahwa setan tidak akan lagi kembali ke rumah setelah dibacakan surat
Al-Baqarah.
Setan mungkin saja kembali
setelah selesai pembacaan surat Al-Baqarah. Sebagaimana yang terjadi
pada adzan, setan lari terbirit-birit ketika mendengar azan. Namun setelah azan
selesai, setan kembali lagi untuk menggoda orang-orang sholat. Demikian pula
yang terjadi pada pembacaan surat Al-Baqarah di rumah.
Maka tidak adanya dalil yang
menerangkan batasan pembacaan surat Al-Baqarah, seyogyannya menjadi motivasi
untuk sering mengisi rumah kita, dengan bacaan surat Al-Baqarah.
Demikian..
Wallahua’lam
bis showab.
0 komentar