Al-Quran
adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan yang
terbesar di antara semua mukjizat para nabi.
Syaikh
Abdurrahman As-Sa’diy menjelaskan,
“Mukjizat adalah suatu yang Allah turunkan
melalui para rasul dan nabi berupa kejadian-kejadian luar biasa (di luar hukum
adat/sebab-akibat) sebagai bentuk tantangan bagi manusia. Merupakan berita dari
Allah untuk membenarkan apa yang telah Allah utus untuk menguatkan para rasul
dan nabi. Seperti terbelahnya bulan dan turunnya Al-Quran. Al-Quran adalah
mukjizat terbesar dari para rasul secara mutlak.” (At-Tanbihaat Al-Lathiifah
hal. 107)
Tantangan dari
Al-Quran
Al-Quran
adalah mukjizat yang membuktikan bahwa manusia ini adalah hamba yang lemah dan
memiliki Rabb yang harus diibadahi. Al-Quran memiliki mukjizat berupa keindahan
susunan kata dan sekaligus memiliki kandungan yang luar biasa berupa hukum,
aqidah dan kisah-kisah serta informasi masa depan yang sangat tepat.
Al-Quran
memberikan tantangan kepada manusia yaitu tantangan bagi manusia semuanya dan
para jin sekalipun agar membuat semisal Al-Quran, walau hanya satu surat saja.
Sampai sekarang belum ada yang bisa menjawab tantangan ini, bahkan orang-orang
pintar yang tidak percaya adanya tuhan dengan hanya mengandalkan kepintaran
mereka, juga tidak bisa menjawab tantangan Al-Quran sampai saat ini.
Allah
menurunkan tantangan agar mendatangkan semisal Al-Quran, Allah berfirman,
Katakanlah,
“Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa
al-Qur’ân ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia,
sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.
(Al-Israa:88)
Ibnu
Katsir menjelaskan,
“Allah mengabarkan bahwa seandainya manusia
dan jin seluruhnya bersepakat untuk membuat semisal apa yanh diturunkan kepada
Rasul-Nya, mereka tidak akan bisa dan tidak mampu, walaupun mereka saling
menolong dan membantu. Perkara ini tidak mungkin bisa dilakukan. Bagaimana
mungkin perkataan makhluk bisa menyerupai perkataan pencipta yang tidak ada
semisalnya, yang mirip dan yang sebanding.” (Tafsir Ibnu Katsir)
Dalam
ayat lain tantangan yang lebih ringan yaitu mendatangkan 10 surat saja.
Allah
berfirman,
Bahkan
mereka mengatakan, “Muhammad telah membuat-buat al-Qur’ân itu!” Katakanlah,
“(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat yang dibuat yang
menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain
Allâh, jika kamu memang orang-orang yang benar”. Jika mereka (yang kamu seru
itu) tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu, maka ketahuilah, sesungguhnya
al-Qur’ân itu diturunkan dengan ilmu Allâh, dan bahwasanya tidak ada Tuhan yang
haq selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)? (Hud:13-14)
Bahkan
Allah turunkan tantangan agar mendatangkan satu surat saja semisal, akan tetapi
manusia tidak akan mampu menjawab tantangan tersebut
Allah
berfirman,
Jika
kamu (tetap) dalam keraguan tentang al-Qur’ân yang Kami wahyukan kepada hamba
Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal al-Qur’ân itu dan
ajaklah penolong-penolongmu selain Allâh, jika kamu orang-orang yang benar.
Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya), dan pasti kamu tidak akan dapat
membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan
batu, (neraka itu) telah disediakan bagi orang-orang kafir. (Al-Baqarah: 23-24)
Dalam
ayat lainnya Allah berfirman,
Tidaklah
mungkin al-Qur’ân ini dibuat oleh selain Allâh ; akan tetapi (al-Qur’ân itu)
membenarkan Kitab-Kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah
ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Rabb semesta
alam. Atau (patutkah) mereka mengatakan, “Muhammad membuat-buatnya.”
Katakanlah, “(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah
surat semisalnya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk
membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar.” (Yunus : 37- 38)
Allah
menegaskan bahwa seandainya manusia yang membuat semisal Al-Quran, tentu akan
ada banyak pertentangan di dalamnya.
Allah
berfirman,
“Kalau sekiranya al-Qur`ân itu bukan dari sisi
Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
(An-Nisaa’:82)
Demikian
semoga bermanfaat
Sumber:
Raehanul
Bahraen - www.muslim.or.id
0 komentar