Jejak manuskrip Al-Qur’an dari Turki Usmaniyah (Ottoman) di Asia Tenggara dapat dilihat pada dua kenyataan, yaitu adanya beberapa naskah Al-Qur’an asli Usmaniyah yang ditemukan di Asia Tenggara, dan naskah-naskah Al-Qur’an Nusantara yang mendapat pengaruh tradisi penulisan mushaf dari Turki Usmaniyah. Tulisan singkat di bawah ini akan menampilkan beberapa contoh mushaf yang berasal dari Turki Usmaniyah.
Ada beberapa manuskrip asli Al-Qur’an Usmaniyah dalam koleksi lembaga umum dan milik perorangan di Asia Tenggara. Keaslian manuskrip Usmaniyah itu terutama dapat dilihat dari ciri kaligrafi dan iluminasinya yang istimewa. Kekhasan kaligrafi Usmaniyah dapat dilihat dari anatomi hurufnya yang halus dan unik. Demikian pula dalam hal iluminasi, Al-Qur’an Usmaniyah pada umumnya memiliki pola persegi dengan ciri hiasan yang khas. Kekhasan kaligrafi dan iluminasi Al-Qur’an Usmaniyah itu dapat dibedakan dengan mudah dari naskah-naskah Qur’an yang berasal dari Nusantara.
Di antara Al-Qur’an Usmaniyah asli yang ditemukan di Nusantara adalah mushaf milik Prabu Diraja, seorang keturunan Sultan Palembang, yang mewarisi dari keluarganya sebagai harta pusaka kesultanan. Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, terutama iluminasi dan kaligrafinya, mushaf ini dapat diduga kuat berasal dari Turki Usmaniyah. Barangkali mushaf ini dahulu dibawa oleh seorang bangsawan Palembang yang menunaikan ibadah haji ke Mekah.
Manuskrip Al-Qur’an yang diduga asli Usmaniyah lainnya adalah sebuah mushaf koleksi Museum Negeri Mpu Tantular, Sidoarjo, Jawa Timur. Naskah berkode 07.145 M ini berukuran kecil – sebagaimana banyak mushaf Usmaniyah lainnya – yaitu 19 x 12 cm., tebal 2 cm. Informasi asal usul mushaf ini kurang begitu jelas, selain catatan bahwa naskah ini dibeli dari seseorang asal Pasuruan, Jawa Timur. Berdasarkan ciri iluminasi, kaligrafi, dan kertasnya, dapat diduga kuat bahwa mushaf tersebut berasal dari Turki Usmaniyah.
Mushaf asal Turki Uslamiyah lainnya lagi adalah sebuah koleksi pribadi di Indrapuri, Aceh Besar. Keberadaan mushaf ini berdasarkan informasi dari Tarmizi A Hamid, seorang kolektor naskah Islam dari Banda Aceh.
Temuan Al-Qur’an Usmaniyah lainnya, berdasarkan informasi dan dokumentasi Annabel Teh Gallop (kurator naskah Nusantara di The British Library, London), yaitu MS 79a koleksi Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, dan sebuah mushaf koleksi Muzium Kota Tinggi, Johor, Malaysia.[] - http://lajnah.kemenag.go.id
0 komentar