Penghuni Lapas Cianjur Taubat Dan Telah Khatamkan Al Quran

Tenkup - Sejak satu tahun terakhir mayoritas penghuni Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB, Cianjur, Jawa Barat, mampu membaca Alquran. Bahkan beberapa di antaranya khatam Alquran.
"Bahkan beberapa orang di antaranya mengaku telah beberapa kali khatam serta beberapa orang lainnya hafid atau hafal Alquran," ujar Kalapas Cianjur, Tri Saptono, Minggu (28/4).

Dia mengatakan hal tersebut tidak terlepas dari keberadaan Pesantren Terpadu Attaubah di dalam lingkungan lapas. Sejak pesantren itu berdiri, terjadi perubahan drastis dalam diri para warga binaan tersebut. Apalagi, 80 persen penghuni tidak bisa membaca Alquran.

"Tujuan dari pendidikan agama bagi para napi di pesantren ini, tidak sebatas santri napi bisa membaca Alquran, namun lebih dimaksudkan untuk membentuk kepribadian mereka agar menjadi pribadi yang lebih baik," katanya.

Selain pengetahuan agama meningkat, lanjut Tri, para napi saat ini lebih santun berperilaku dan dalam bertutur kata. Hal itu karena selain diajari membaca Al Quran, mereka juga mendapatkan pendidikan mengenai akhlakulkarimah, aqidah, fiqih, bahkan kitab kuning.

Salah seorang napi Heri Susanto (40) mengaku sejak dibukanya pesantren satu tahun lalu, dia langsung tertarik. Heri mengklaim kalau dirinya termasuk napi pertama yang mendaftarkan diri untuk belajar agama terutama tulis dan membaca Alquran.

"Saya ingin tobat setobat tobatnya, saya ingin menjadi orang baik. Selama ini saya tidak bisa baca Alquran apalagi menulis. Saat ini saya sudah khatam dua kali," tutur napi yang divonis 6 tahun atas kasus narkoba itu.-
http://www.tenkup.com

You Might Also Like

0 komentar