Nama-Nama Al-Qur’an


Selain kata Al-Qur’an yang sudah sangat umum untuk kita ketahui sebagai sebutan untuk guidance of live kita, nama lain yang mungkin biasa kita sebut adalah Al-Kitab. Kadang kita sudah merasa cukup hanya dengan mengetahui dua nama tersebut, tetapi sebetulnya hanya mengetahui kedua nama ini belumlah lengkap. Berikut beberapa nama lain yang diperkenalkan oleh Ustadz Bachtiar Nasir lengkap beserta asal kata serta dalil-dalilnya.
  1. Al-Qur’an
  2. Al-Kitab
  3. Kalamullah
  4. Ar-Ruh
  5. At-Tanzil
  6. Al-Amr
  7. Al-Qawl
  8. Al-Wahy
Nama-nama diatas menunukkan hakekat dzat Al-Qur’an. Sifat-sifatnya berkaitan dengan pengaruh bagi manusia dan terkait dengan Al-Qur’annya itu sendiri.

Al-Qur’an=Bacaan Luar Biasa
Kata Qur’an berasal dari kata qara’a yang artinya adalah membaca. Kata Qur’an itu sendiri adalah bentuk superlatif dari kata qara’a. Bentuk dari kata ini adalah ismul mubalaghah atau kata benda yang bersifat superlatif.

Al-Qur’an merupakan kalamullah (perkataan tauhidullah). Diturunkan kepada nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril. Lafadznya merupakan mu’jizat, membacanya adalah ibadah, tertulis dalam mushaf dan tersebar dengan cara mutawatir (pendapat banyak orang yang tidak mungkin bagi mereka untuk berbohong).

Dalil dari ayat ini terdapat pada QS. Al-Isra ayat 9 yang berbunyi, “Sesungguhnyay Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”

Menurut Ibnu Atsir, dinamakan Qur’an karena didalamnya terkumpul kisah-kisah, perintah dan larangan, janji dan ancaman, ayat dan surat yang saling  melengkapi. Selain itu Al-Qur’an juga merupakan bacaan yang luar biasa. Mengapa demikian? Karena Al-Qur’an adalah induk dari semua pengetahuan karena mencangkup seluruh bidang dari ilmu pengetahuan.

Al-Kitab=Panduan Hidup
Asal katanya adalah kataba yang artinya menulis dan mengumpulkan.

Dinamakan Al-Kitab karena isinya adalah kumpulan firman-firman Allah untuk dijadikan panduan hidup. Dalil dari ayat ini terdapat pada QS. Yusuf: 1-2 yang berbunyi, “Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al-Qur’an) yang nyata (dari Allah). Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al-Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”

Selain bacaan yang luar biasa dan panduan hidup yang sempurna, Al-Kitab juga menghimpun, membenarkan dan menjadi alat uji akan kebenaran kitab-kitab sebelumnya atau kitab apapun di muka bumi.

Kalamullah=Perkataan Tauhidullah
Kalamullah berasal dari kata kalm yang artinya pengaruh. Disebut Kalamullah karena ada pengaruh khusus dari allah SWT di benak pembaca dan pendengarnya, pengaruh ini belum pernah ada sebelumnya. Pengaruh itu bernama tauhid yang merupakan rasa aman dan pengetahuan.

Dalil ayat ini terdapat pada QS At-Taubah: 6 yang berbunyi, “Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendenger firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.”

Tidak ada bacaan dan paduan hidup yang dapat menghantarkan pembacanya untuk dapat mentauhidkan Allah selain Kalamullah.

Semoga Allah memberi kita rahmat berupa Al-Qur’an!! Amin…
http://bachtiarnasir.net

You Might Also Like

0 komentar