HAFIZ INDONESIA 2019 | Subhanaallah!! Hafalan Naja | [4 Mei 2019]
- 09.24
- By faridan
- 0 Comments
Ketika Anak
dari Kecil Dekat dengan Al Qur’an, Al Qur’an akan Bercampur dengan Darah dan
Dagingnya
Wahai para
Abi/Abah/Ayah dan Ummi, putera-puteri kita merupakan amanah sang maha pencipta,
maha pengasih lagi maha penyayang yaitu Alloh subhanahu wata’ala, titipan ilahi
yang lahir ke dunia fana ini dalam keadaan fithrah (suci) mengemban misi Dinul
Islam dan Tauhidulloh.
Ya..
putera-puteri kita merupakan amanah, jagalah dia, didiklah dia, penuhi segala
aktifitasnya dengan tunas-tunas kebaikan dan benih benih amal shalih,
Ittaqulloh (senantiasa bertaqwalah kepada Alloh) wahai para ayah dan bunda
terhadap putera-puteri kalian karena ia adalah amanah besar dari Alloh Ta’ala
dalam pundak-pundak kalian.
Ayah dan
Bunda yang telah menyaksikan langsung sang anak terlahir ke dunia, dan keduanya
juga adalah orang pertama yang bergerak mengajarkan (anak) dari mulai belajar
berdiri, berbicara, berjalan hingga adab (akhlaq), mengarahkan dan memberikan
pengaruh baik kepadanya.
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fithrah, maka
kedua ibu-bapaknyalah yang akan menjadikannya seorang Yahudi atau seorang
Nasrani atau seorang Majusi”.(Muttafaqun ‘alaih).
Dari
sinilah, orang tua memiliki peran penting dalam tumbuh dan berkembangnya anak,
dekatkanlah anak-anak kita dengan Al Qur’an, tanamkanlah benih benih
Tauhidulloh dalam jiwa mereka, pupuklah semangat mereka agar senantiasa menjadi
Ahlul khoir, penebar kebaikan, Ahlul Qur’an (Penghafal Al Qur’an) dan penebar
kebaikan, bersemangat mengerjakan amal shalih dan tidak keluar dari
aturan-aturan syari’at Islam.
AL QUR’AN
NUTRISI TERBAIK UNTUK ANAK-ANAK KITA.
Imam
Al-Bukhori meriwayatkan di dalam At-Taariikhul Kabiir, bahwasanya Nabi
Shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barang siapa yang mempelajari Al Qur’an di usia muda,
maka Alloh akan menyatukan Al Qur’an dengan darah dan dagingnya” (At-Taariikhul
Kabiir iii /94).
Di dalam
kitab Al Adaab Assyar’iyyah Libni Muflih 1/244, Ibnu Abbas Mengatakan :
“Barang siapa yang membaca Al Qur’an sebelum ia
baligh, maka ia termasuk orang yang diberi ilmusejak masa kecil”.
Rasulullah
Shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Dari Ibnu Abbas semoga Alloh meridhainya ia berkata, Rasululloh
Shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Hafalan anak kecil bagaikan
melukis/mengukir di atas batu dan hafalan anak seorang dewasa bagaikan menulis
di atas air”. (Hadits Marfu’ diriwayatkan oleh Alkhatib dalam Al jami’nya).
“Ketika anak
menghafal Al Qur’an semenjak dini maka Al Qur’an akan menyatu dengan darah dan
dagingnya.”
(Dr. Yahya
Al Ghautsani, Pakar pendidikan Al Qur’an)
Seuntai Syair
**********
Wahai Penghafal (penjaga) Al Qur’an.
Wahai penghafal (penjaga) Al Qur’an Allah Yang Maha Penyayang telah Memilih
kalian.
Dengan karunia keutamaan dan mahkota (kemuliaan) dengan ketenangan jiwa dan
semerbak wangi penghormatan.
Wahai yang selalu membaca Al Qur’an dengan tartil peringatan dan wahyu yang
diturunkan
Alangkah bahagianya kalian di hari perjalanan panjang (akhirat) Karena
kalian akan mendapatkan kemenangan dan ampunan
Wahai orang yang selalu membaca ayat-ayat Nya Baik di tengah keramaian atau
sendirian
Para Penghuni langit (malaikat) sangat bangga kepada kalian Seluruh makhluk
pun iri kepadamu
Wahai penghafal (penjaga) Al Qur’an
******
DO’A PARA
PECINTA AL QUR’AN
Rasulullah
-shollallohu ‘alaihi wasallam- bersabda :
“Barangsiapa
yang sedang mendapatkan musibah, kesedihan hati dan kegundahan jiwa kemudian
membaca do’a ini pastilah Allah akan menghilangkan semua kesedihan dan
kesulitannya serta menggantikan dengan jalan keluar baginya”.
“Ya Allah jadikanlah Al Qur’an sebagai penyejuk hati
kami, cahaya yang menyinari dada kami, pelipur duka kami dan penghapus
kesedihan kami”.
Lalu
seseorang bertanya kepada Rasulullah -shollallohu ‘alaihi wasallam- “Ya
Rasulullah, bolehkah kami menghafalkannya ?”. Beliau menjawab : “Aku anjurkan
bagi yang mendengarnya agar menghafalkan (dan mengamalkannya)”. (HR. Hakim
dalam Al Mustadrak, beliau berkata : Hadits ini Shahih dengan persyaratan Imam
Muslim). [Nzal/dbs]-(panjimas.com)
0 komentar