Tata Cara Umroh dan Bacaannya yang Benar: Cara Umroh Sesuai Sunnah 2019 ...




Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ
Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1256).
 Tata Cara Umroh dan Bacaan Umroh yang Benar Sesuai Sunnah (Lengkap):
1) Mandi junub, pakai parfum, & pakaian ihram.

2) Pakaian ihram laki-laki (2 lembar kain ihram). Wanita (pakaian syar’i, tidak dibenarkan pakai cadar, & tidak boleh pakai sarung tangan).

3) Berihram dari miqat, ucapkan: “Labbaika ‘umroh”.

4) Khawatir tdk dapat menyelesaikan umroh karena sakit atau hal lain, boleh dg baca: “Allahumma mahilli haitsu habastani”.

5) Bertepatan dg waktu shalat wajib, shalat lalu berihram.

6) Perbanyak talbiah sambil keraskan suara (laki-laki) & lirih (perempuan) sampai di Makkah, baca: “Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa syariika lak”.

7) Anjuran mandi sebelum masuk Makkah.

8) Masuk Masjidil Haram, dahulukan kaki kanan sambil baca doa masuk masjid: “Allahummaf tahlii abwaaba rohmatik”.

9) Ke Hajar Aswad, menghadap sambil baca “Allahu akbar” / “Bismillah Allahu akbar”, usap dg tangan kanan & menciumnya. Tidak memungkinkan mencium, cukup usap, cium tangan pengusap hajar Aswad. Tidak memungkinkan mengusap, cukup beri isyarat tangan, tdk perlu mencium tangan pemberi isyarat. Lakukan setiap putaran thawaf.

10) Thawaf 7 putaran, dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad. Berlari-lari kecil pada 3 putaran pertama & berjalan biasa pada 4 putaran terakhir.

11) Usap Rukun Yamani pada setiap putaran thawaf. Tidak perlu cium Rukun Yamani. Tidak memungkinkan mengusapnya, tdk perlu memberi isyarat tangan.

12) Di antara Rukun Yamani & Hajar Aswad, baca: “Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar”.

13) Tidak ada dzikir tertentu saat thawaf, kecuali No. 12. Boleh baca al-Qur’an, do’a, atau dzikir disukai.

14) Tutup kedua pundaknya, ke makam Ibrahim sambil baca: “Wattakhodzu mim maqoomi ibroohiima musholla”.

15) Shalat sunnah thawaf 2 raka’at di belakang Maqam Ibrahim, rakaat pertama setelah baca surat al-Fatihah, baca surat al-Kafirun & pada raka’at kedua setelah baca al-Fatihah, baca surat al-Ikhlas.

16) Minum air zam-zam & menyirami kepala dengannya.

17) Ke Hajar Aswad, takbir, mengusap & menciumnya jika tdk memungkinkan atau mengusapnya atau beri isyarat kepadanya.

18) Ke Bukit Shafa, laksanakan sa’i umrah, & jika mendekati Shafa, baca: “Innash shafaa wal marwata min sya’airillah”. Lalu ucapkan, “Nabda’u bimaa badaa-allahu bih”.

19) Naik Bukit Shafa, menghadap ke arah Ka’bah hingga melihatnya -jika hal itu memungkinkan-, baca: “Allahu Akbar (3x), Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah lahul mulk walahul hamd, yuhyi wayumit wahuwa ‘ala kulli syai’in qadir, laa ilaaha illallahu wahdah anjaza wa’dah wanashoro abdah wahazamul ahzaaba wahdah”.

20) Ulang 3 kali & doa di antara pengulangan itu.

21) Turun dari Shafa & berjalan ke Marwah.

22) Berlari-lari kecil cepat & sungguh² di antara 2 tanda lampu hijau di tempat sa’i bagi laki-laki, berjalan biasa & naik ke Marwah.

23) Di Marwah, kerjakan seperti di Shafa (menghadap kiblat, takbir, baca dzikir pada No. 19 & berdo’a, perjalanan Shafa ke Marwah, dihitung 1 putaran).

24) Turun ke Shafa, berjalan & berlari, naik ke Shafa & lakukan seperti semula.
25) Lakukan sampai 7 kali dg berakhir di Marwah.

26) Saat sa’i, tdk ada dzikir² tertentu, boleh dzikir, berdo’a, atau membaca bacaan² yg dikehendaki.

27) Jika baca do’a, “Allahummaghfirli warham wa antal a’azzul akrom”, tdk mengapa.

28) Tahallul, gundul lebih afdhal. Bagi wanita, cukup potong rambutnya sepanjang satu ruas jari.

29) Umroh selesai & boleh mengerjakan hal yg dilarang saat ihram.

(Yufid TV Official Website: http://yufid.tv)

You Might Also Like

0 komentar