Ala Turki - Masjid Terindah di Jember (Roudhotul Muchlisin)




Masjid Terindah di Jember - Radhatul Muchlisin

Di Jember , ada destinasi wisata religi anyar yang sedang berkembang yakni Masjid Roudhotul Muchlisin di Jalan Gajahmada 180, Kelurahan Condro, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.

Pembangunan Masjid Roudhotul Muchlisin di Jalan Gajahmada 180, Kelurahan Condro, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember ternyata tidak semulus yang dibayangkan.

Pembangunan masjid yang mengusung gaya masjid di Turki ini menghabiskan waktu selama delapan tahun dan biaya yang diklaim sejumlah pihak sangat fantastis.

Perjalanan berliku sempat mengiringi pembangunan masjid yang sudah ada sejak tahun 1978. Tahun 2009, pengurus dan takmir sepakat merenovasi bangunan masjid ini. Kala itu, pengurus sudah menemukan gambar dan desain yang cocok untuk merenovasi masjid ini.

"Saat itu, hanya ada uang kas masjid sekitar Rp 200 juta. Kami yakin itu tidak akan cukup, tapi kami akan berusaha agar masjid ini bisa direnovasi dan diperbarui," kata Sekretaris Takmir Masjid Roudhotul Muchlisin Mahrus, kepada Surya, Rabu (31/5/2017).

Mahrus mengatakan, pembangunan masjid ini tidak mudah. Sebab, pengurus sempat kehabisan dana untuk membangun masjid ini. Alhasil, saat itu, pengurus meminta bantuan atau mengedarkan kaleng di sejumlah majelis taklim yang ada di sekitar sini.

"Modal kami hanya nekat saja. Tapi kami dari pengurus tidak melakukan gerakan amal yang meminta di jalan raya. Kami hanya meminta sumbangan di majelis taklim saja," terangnya

Setelah dua tahun, kata dia, akhirnya terkumpul uang sekitar Rp 700 juta. Pembangunan masih tetap berjalan. Namun jumlah itu memang jauh dari cukup. Alhasil, pihaknya pun meminta bantuan lagi ke masyarakat sekitar.

"Bantuannya bukan berupa uang, bantuannya berupa konsumsi untuk para tukang. Saat itu, setiap hari hanya ada 10 tukang yang mengerjakan masjid ini. Kami gilir untuk yang kebagian menyediakan konsumsi itu. Allhamdulillahnya masyarakat berkenan membantu," paparnya.

Memasuki tahun kelima, kata dia, polemik mulai bermunculan. Ada sejumlah spekulasi atau gossip di masyarakat bahwa pengerjaan masjid ini lambat dan tidak selesai - selesai. Bahkan, ada beberapa yang mengklaim dan menjastifikasi bahwa pengurus dan takmir korupsi uang pembangunan sehingga dampaknya pembangunan masjid terlunta - lunta.

"Kami tanggapi dengan santai. mereka belum tahu kondisi keungan di pengurus. Kami hanya sabar semoga ada bantuan datang," ungkapnya.

Di tahun 2016 lalu, Rusgianto, Bendahara Masjid n Roudhotul Muchlisin menambahkan, bahwa pihaknya mendapat bantauan dari saudara H Endi. Kala itu, yang bersangkuta bersedai membiayai semua pembangunan masjid.

Akhirnya, yang bersangkutan rapat dengan pengurus dan takmir masjid dan menjadi kesepakatan bersama.

"Deal dan langsung dibangun, sehingga jadinya seperti sekarang ini," katanya.

Ia menjelaskan, bahwa pembangunan masjid ini langsung dipercepat. Awalnya hanya 10 orang pekerja, paska ada donatur sehari bisa 200 pekerja yang mengerjakan siang dan malam. Delapan bulan pengerjaan, kata dia, masjid ini diresmikan 15 Mei kemarin.

"Kalau ditanya habisnya total berapa pembangunan masjid ini saya tidak tahu, karena donatur juga tidak mau membuka biaya keseluruhan. Yang jelas kalau saya perkiraan , digit nolnya ada 9 tapi pastinya tidak tahu,"

You Might Also Like

0 komentar